Kandungan Lokal Pesawat N219 Capai 60%

25/02/2014. Sebagian besar struktur pesawat N219 merupakan buatan dalam negeri hingga 60%. Sisanya atau 40% masih harus diimpor antaralain mesin yang harus didatangkan dari Kanada.

“Mesin masih menggunakan Pratt & Whitney buatan Kanada,” ungkap Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Andi Alisjahbana saat ditemui di Kantor LAPAN Rawamangun Jakarta, Selasa (25/02/2014).

Menurut Andi, sampai saat ini Indonesia belum mampu membuat mesin pesawat terbang namun hanya merancang bangun pesawat saja. Untuk struktur pesawat N219 yang merupakan karya asli rancang bangun putra putri Indonesia ini sudah banyak yang dibuat di dalam negeri.

“Target kita menggunakan kandungan lokal untuk pesawat N-219 menuju 60%. Mesin kita memang masih impor, struktur badan pesawat kita buat sendiri,” katanya.

Sedangkan menurut Kepala Program N-219 dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Agus Aribowo struktur pesawat yang dibuat di dalam negeri antaralain ban, shock, dan desain interior pesawat seperti bangku, kaca dan meja.

“Roda itu kita kerjasama dengan Achilles bikin ban dan perlu sertifikasi. Landing gear itu juga buatan lokal, shock karet lokal, kaca jendela industri lokal Tangerang. Kursi sudah di setup dan interior juga. Kami melakukan koordinasi terus dengan Kementerian Perindustrian utamanya tentang masalah sertifikasi,” jelasnya.

sumber: http://finance.detik.com/read/2014/02/25/181616/2508216/1036/kandungan-lokal-pesawat-n219-capai-60

Leave a comment