28 Oct 2015. Animo terhadap pesawat bermesin dua dengan 19 penumpang N-219 cukup bagus. Sejumlah operator sudah memesan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia tersebut.
“Sudah ada tiga operator yang MoU dengan PT DI, jumlahnya 75 unit. Satu operator lagi masih penjajakan, kalau jadi ada tambahan pemesanan 100 unit,” ujar Chief Engineering N-219 Palmana Bhanandhi ditemui di hanggar PT DI, Jalan Pajajaran, Rabu (28/10/2015).
“Keunggulan pesawat ini punya karakteristik bagus, bisa manuver di kecepatan yang rendah, mampu dikendalikan melalui wilayah berbukit-bukit. Cocok seperti di Papua dan wilayah Indonesia Timur lainnya,” ujarnya.
Menurutnya pesawat bermesin dua buah ini multi purpose. Bisa mengangkut penumpang ataupun kargo. ” Bisa angkut orang, angku ternak, angkut barang. Dia juga point to point. Tidak perlu landasan yang bagus, tidak perlu diaspal sudah bisa landing. Dan tidak perlu landasan yang panjang,” jelas Palmana.
Saat ini, kata dia, ada 320 bandara perintis di Indonesia. “N-219 untuk di bandara komersil pun bisa, mendarat di aspal dan runway yang panjang,” tambahnya.
sumber: http://news.detik.com/berita/3056085/tiga-operator-penerbangan-dalam-negeri-sudah-pesan-75-unit-pesawat-n-219